Tren Olahraga dan Fashion di 2025, Ketika Sportswear dan Estetika Sporty Diprediksi Tetap Berjaya

Tren Olahraga dan Fashion di 2025, Ketika Sportswear dan Estetika Sporty Diprediksi Tetap Berjaya

Tahun 2024 mungkin bukan tahun yang mudah untuk industri fashion global. Perekonomian dan tantangan geopolitik berpengaruh terhadap pertumbuhan bisnis. Ketika daya beli menurun, masyarakat akan berpikir dua kali untuk membeli sesuatu, termasuk barang fashion. Tak hanya di Indonesia saja, melambatnya pertumbuhan bisnis fashion juga dialami di berbagai negara akibat masyarakat yang semakin sensitif terhadap harga.

Demikian disampaikan oleh Business of Fashion (BoF) dan McKinsey dalam laporan State of Fashion 2025. Brand mewah yang telah mengukuhkan nama dan eksklusivitasnya memang mengalami pertumbuhan sales, tapi bagaimana dengan yang lainnya?


Pertumbuhan Lambat Diprediksi Masih Berlanjut di 2025
Ilustrasi shopping

Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/Arina Krasnikova

Tantangan dari segi ekonomi, geopolitik, serta perubahan customer values diprediksi akan membuat pertumbuhan bisnis fashion tahun depan masih lambat, Beauties. Walaupun ada peningkatan pendapatan, angkanya masih terbilang kecil. Di Indonesia sendiri, daya beli tentu akan dipengaruhi kebijakan pemerintah terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sementara secara global, dilaporkan BoF bahwa kurangnya kepercayaan konsumen dan keinginan mereka untuk belanja menjadi kekhawatiran terbesar 70% eksekutif di industri fashion tahun depan.

Kekhawatiran ini pun memberikan dampak pada agenda prioritas mereka, Beauties. Ketika 80% eksekutif punya ekspektasi tidak ada peningkatan besar terjadi di industri fashion global tahun 2025, maka prioritas mereka menuju sustainainability (keberlanjutan) turut tergeser. Bahkan hanya 18% eksekutif yang berpendapat sustainability masuk ke 3 risiko prioritas teratas bagi pertumbuhan, turun dari 29% tahun ini.

 


Olahraga dan Fashion
Nike x Jacquemus x Sha’Carri Richardson

Nike x Jacquemus x Sha’Carri Richardson/ Foto: Instagram.com/nike

Walaupun berada dalam ekosistem yang kurang menguntungkan, bukan berarti kemerosotan jadi kepastian. Ada langkah-langkah yang perlu diambil untuk menyelamatkan bisnis fashion, sebagaimana direkomendasikan BoF, beberapa di antaranya seperti melokalisasi model pemasaran, memperluas rentang harga, dan fokus pada positioning brand untuk menarik perhatian konsumen. 

Selain itu, BoF juga merangkum 10 tema yang akan menguasai industri fashion tahun depan, Beauties. Salah satu yang patut dilirik adalah sportswear. Melansir dari laman Business of Fashion, obsesi terhadap olahraga memuncak saat Olimpiade Paris 2024. Banyak brand mewah yang sudah mulai melebarkan sayapnya ke bidang olahraga, seperti Chanel yang mensponsori balap perahu Oxford-Cambridge, kesepakatan sponsor selama 10 tahun antara LVMH dengan Formula 1, kolaborasi antara fashion bersama atlet seperti Nike dan Naomi Osaka, Sha’Carri Richardson yang berkolaborasi dengan Nike dan Jacquemus untuk koleksi Spring 2024, atau Louis Vuitton yang menjadikan atlet tembak Korea Selatan Kim Ye Ji sebagai brand ambassador.

Berdasarkan data yang dirilis McKinsey tahun 2023, pertumbuhan sportswear diperkirakan meningkat pada tingkat tahunan global sebesar 7% pada tahun 2027. Hal ini dikarenakan konsumen beralih ke olahraga yang mudah dipahami, butuh sedikit komitmen, dan bersifat sosial, dibandingkan dengan olahraga yang butuh waktu tetap dan komitmen besar serta syarat keterampilan tingkat tinggi.

Ini selaras dengan laporan yang dirilis Strava, yakni Year in Sport Trend Report 2024. Berdasarkan analisis aktivitas pengguna Strava serta survei responden komunitas global Strava, orang semakin banyak beralih ke olahraga untuk menemukan segala bentuk komunitas. Selain itu tren olahraga mikro (semua aktivitas fisik dengan durasi kurang dari 20 menit) semakin populer.


 


Sportswear Stylish yang Dilirik
NEW YORK, NEW YORK - AUGUST 27: Naomi Osaka of Japan walks on court before playing against Jelena Ostapenko of Latvia during their Women's Singles First Round match on Day Two of the 2024 US Open at the USTA Billie Jean King National Tennis Center on August 27, 2024 in the Flushing neighborhood of the Queens borough of New York City. (Photo by Mike Stobe/Getty Images)

Naomi Osaka di US Open 2024/ Foto: Dok. Mike Stobe/Getty Image

Saat mencari outfit untuk olahraga atau activewear, pembeli tentu mementingkan fungsionalitas. Misal, bagaimana fashion items tersebut bisa melindungi, mendukung performa dan kenyamanan saat berolahraga? Maka dari itu, setiap olahraga memiliki desain apparel yang berbeda karena disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Melengkapinya ada gadget untuk merekam performa, seperti menggunakan aplikasi dalam smartphone atau smartwatch.

Laporan Strava juga menyentuh ranah gaya saat berolahraga, Beauties. Kini nggak cuma bagaimana sportswear tersebut fungsional dan pragmatis, tapi juga stylish. Bahkan 71% responden Gen Z mendukung warna baju olahraga yang serasi.

Mungkin activewear yang mengimbangi sisi estetika bukan hal baru. Tengok outfit tenis yang dikenakakan para atlet saat bertanding. Nggak jarang pakaian tenis yang dikenakannya jadi perbincangan hangat, seperti saat Naomi Osaka mengenakan outfit tenis dengan rok tutu ala subculture Lolita di Jepang di pertandingan US Open 2024. Ini membuktikan bahwa olahraga tetap bisa menjadi wadah para pemainnya bisa mengekspresikan diri melalui fashion.


Tren Mikro Fashion Terinspirasi Olahraga
LONDON, ENGLAND - APRIL 10: Zendaya attends the UK premiere of

LONDON, ENGLAND – APRIL 10: Zendaya attends the UK premiere of

Eits, sportswear juga nggak semata dikenakan untuk berolahraga lho! Melihat kembali sepanjang 2024, tren estetika sporty bertebaran. Sebut saja jersey bola yang dikenakan sebagai outfit sehari-hari, tenniscore yang disuguhkan Zendaya selama tur film Challengers, athleisure yang masih berjaya, outfit golf yang chic, sampai estetika ala pit crew F1 yang mengagungkan racer jacket. 

Tren sporty ini tidak pudar di 2025, Beauties. Outfit sporty dengan desain chic akan tetap curi perhatian. Outfit ini dikenakan dalam seharian untuk menampilkan look sporty athleisure yang lebih feminin. Olahraga pun nggak hanya diingat sebagai aktivitas gaya hidup yang menyehatkan, tapi juga menyenangkan dengan memainkan fashion di dalamnya.

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


 


(dmh/dmh)


link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *